Jembatanantar partikel ini menyebabkan ikatan antar partikel tersebut merupakan suatu struktur yang longgar. Elektrolit yang dapat digunakan antara lain adalah, KCl,NaCl. 1. Surfaktan. Surfaktan telah digunakan untuk menghasilkan flokulasi dari partikel yang tersuspensi, baik dari jenis nonionik maupun ionik.
Larutanelektrolit kuat akan menghasilkan gelembung yang jumlahnya banyak, sedangkan larutan elektrolit lemah akan menghasilkan gelembung yang jumlahnya sedikit. Jika elektrode dicelupkan ke dalam larutan nonelektrolit, maka lampu tidak akan menyala dan tidak terbentuk gelembung gas .
Kedualarutan memiliki harga [H +] yang sama. Kedua larutan dapat mengubah warna lakmus merah. Kedua larutan dapat terionisasi sempurna. Pasangan penjelasan yang tepat mengenai kedua larutan tersebut adalah A. 1 dan 3 B. 1 dan 5 C. 2 dan 4 D. 2 dan 5 E. 3 dan 5. Pembahasan. → Larutan HCl adalah asam kuat dan CH 3 COOH adalah asam lemah
D C 2 H 5 OH. E. C 6 H 12 O 6. 3. Dua larutan A dan B diuji dengan alat uji elektrolit. Lampu alat uji menyala ketika menguji larutan A sedangkan larutan B diuji lampu tidak menyala, tetapi ada gelembung-gelembung gas pada elektrodenya. Dari pengamatan tersebut dapat disimpulkan bahwa. A. Larutan A elektrolit kuat dan larutan B non-elektrolit.
Larutanyang dapat menghantarkan arus listrik disebut dengan larutan elektrolit. Contoh larutan elektrolit adalah garam dapur (NaCl), asam kuat dan basa kuat. Ketiga zat tersebut adalah larutan elektrolit kuat. Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan kuantitas yang kecil disebut dengan larutan elektrolit lemah. Contohnya adalah
HCladalah senyawa asam kuat sehingga merupakan larutan elektrolit kuat, pada percobaan akan dihasilkan nyala lampu yang terang. CH3COOH merupakan senyawa asam lemah sehingga pada percobaan nyala lampu yang dihasilkan redup, sedangkan C6H12O6 merupakan senyawa non elektrolit dimana pada percobaan nyala lampu tidak akan menghasilkan nyala lampu.
Berdasarkanderajat ionisasi tersebut, dapat disimpulkan jenis-jenis larutan, yaitu: Jika α=1, maka zat telah terionisasi sempurna dan merupakan larutan elektrolit kuat. Jika 0 < α <1, maka zat terionisasi sebagian dan merupakan larutan elektrolit lemah. Jika α= 0, maka zat tidak terionisasi dan merupakan larutan non elektrolit.
T2uWP4n.
kekuatan larutan elektrolit yang sesuai dengan data diatas adalah