BukuBahasa Indonesia 5 ini, dapat kamu pelajari agar mampu berkomunikasi dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar.. Menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar merupakan
PengertianKerangka Karangan/Ragangan/Outline. Outline menurut bahasa adalah kerangka, regangan, garis besar, atau guratan. Jadi outline merupakan rencana penulisan yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan yang akan digarap dan merupakan rangkaian ide-ide yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur.
Gagasanyang dihasilkan disampaikan menggunakan bahasa tulisan, sehingga dapat dibaca dan dimengerti oleh pembaca. Menurut beberapa ahli, ada banyak pandangan tentang pengertian karangan. 1. Sirait. Menurut Sirait (1985), karangan adalah sebuah tulisan yang ditulis secara terorganisasi, hingga menghasilkan sebuah kisi yang memiliki tujuan
Sebuahkerangka karangan tidak boleh diperlakukan sebagai suatu pedoman yang kaku, tetapi selalu dapat mengalami perubahan dan perbaikan untuk mencapai seuatu bentuk yang semakn lebih sempurna. Kerangka karangan dapat berbentuk catatan-catatan sederhana, tetapi dapat juga berbentuk mendetail, dan digarap dengan sangat cermat.
JIUBJJurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 19(2): 301-308 DOI 10.33087/jiubj.v19i2.648 ISSN 1411-8939 (Online) | ISSN 2549-4236 (Print) Reddiana Pakpahan 301 Meningkatkan Kemampuan Menulis
Olehitu pelajar perlulah banyak membaca vuku majalah ilmiah surat khabar dan sebagainya. Karangan sebuah cerita merupakan sesuatu yang. Pilih tajuk karangan menggunakan kaedah soalan 5W1H. Gabungkan isi dan ayat sokongan isi menggunakan ayat yang mudah dan difahami. Cara membuat kerangka cerita yang akan kami bagikan berikut ini semoga bisa
Abstrakbahasa indonesia dan bahasa inggris 250 kata. Dalam karangan ilmiah murni tesis sering disebut hipotesis. Problematika ]akarta sebagai negapolitan ]udul: 6 Contoh Kerangka Karangan Ilmiah Sederhana Dan Cara Menyusunnya Kerangka Suatu Karangan Ilmiah Ibarat Pondasi Bagi Sebuah Bangunan.
a5HBxBD. Tempat atau letak di mana seseorang melihat objek karangan disebut. Paragraf yang menyimpulkan atau mengakhiri sebuah karangan disebut. Kerangka karangan atau intisari sebuah karangan, dapat berupa draft atau daftar isi. Contoh di atas pasti akan memudahkan penulis menyusun kerangka karangan. Mengungkapkan kembali sebuah karangan atau naskah bacaan dalam bentuk yang padat. 2 from Topik, tujuan, tesis, dan kerangka karangan……………………………. Sebuah tema dikembangkan menjadi kerangka karangan supaya penulis dapat terkontrol dan terbimbing dalam . Gagasan inti karangan yang menjadi landasan menyusun karangan disebut. Aku adalah sebuah tempat yang indah dan menyenangkan. Tempat atau letak di mana seseorang melihat objek karangan disebut. Disebut draft jika karangan tersebut belum ditulis. Suatu karangan akan disebut ilmiah apabila karangan atau tulisan itu merupakan. Sedangkan, gagasan pendukung adalah gagasan yang membantu menjelaskan . Ketiga hal itu biasa disebut tema karangan. Bahasa yang digunakan pada saat pertemuan sangat resmi disebut. Gagasan inti karangan yang menjadi landasan menyusun karangan disebut. Topik, tujuan, tesis, dan kerangka karangan……………………………. Contoh di atas pasti akan memudahkan penulis menyusun kerangka karangan. Pernyataan sebuah kalimat bukanlah sebatas rangkaian kata dalam frasa dan klausa. Sebuah tema dikembangkan menjadi kerangka karangan supaya penulis dapat terkontrol dan terbimbing dalam . Mengungkapkan kembali sebuah karangan atau naskah bacaan dalam bentuk yang padat. Suatu karangan akan disebut ilmiah apabila karangan atau tulisan itu merupakan. Kerangka karangan atau intisari sebuah karangan, dapat berupa draft atau daftar isi. Paragraf yang menyimpulkan atau mengakhiri sebuah karangan disebut. Ketiga hal itu biasa disebut tema karangan. Tempat atau letak di mana seseorang melihat objek karangan disebut. Aku adalah sebuah tempat yang indah dan menyenangkan. Paragraf yang menyimpulkan atau mengakhiri sebuah karangan disebut. Ketiga hal itu biasa disebut tema karangan. Aku adalah sebuah tempat yang indah dan menyenangkan. Suatu karangan akan disebut ilmiah apabila karangan atau tulisan itu merupakan. Bahasa yang digunakan pada saat pertemuan sangat resmi disebut. Pengertian Ikhtisar Ciri Fungsi Tujuan Kegunaan Contoh from Ketiga hal itu biasa disebut tema karangan. Melalui kerangka karangan ,pembaca dapat melihat intisari ide serta struktur suatu karangan. Gagasan inti karangan yang menjadi landasan menyusun karangan disebut. Tempat atau letak di mana seseorang melihat objek karangan disebut. Paragraf yang menyimpulkan atau mengakhiri sebuah karangan disebut. Disebut draft jika karangan tersebut belum ditulis. Nah setelah itu baru kita buat ketangka karya ilmiahnya. Contoh di atas pasti akan memudahkan penulis menyusun kerangka karangan. Mengungkapkan kembali sebuah karangan atau naskah bacaan dalam bentuk yang padat. Kerangka karangan atau intisari sebuah karangan, dapat berupa draft atau daftar isi. Melalui kerangka karangan ,pembaca dapat melihat intisari ide serta struktur suatu karangan. Mengungkapkan kembali sebuah karangan atau naskah bacaan dalam bentuk yang padat. Pernyataan sebuah kalimat bukanlah sebatas rangkaian kata dalam frasa dan klausa. Contoh di atas pasti akan memudahkan penulis menyusun kerangka karangan. Ketiga hal itu biasa disebut tema karangan. Suatu karangan akan disebut ilmiah apabila karangan atau tulisan itu merupakan. Aku adalah sebuah tempat yang indah dan menyenangkan. Sebuah tema dikembangkan menjadi kerangka karangan supaya penulis dapat terkontrol dan terbimbing dalam . Bahasa yang digunakan pada saat pertemuan sangat resmi disebut. Nah setelah itu baru kita buat ketangka karya ilmiahnya. Topik, tujuan, tesis, dan kerangka karangan……………………………. Disebut draft jika karangan tersebut belum ditulis. Kerangka karangan atau intisari sebuah karangan, dapat berupa draft atau daftar isi. Nah setelah itu baru kita buat ketangka karya ilmiahnya. Ketiga hal itu biasa disebut tema karangan. Disebut draft jika karangan tersebut belum ditulis. Aku adalah sebuah tempat yang indah dan menyenangkan. Penulisan Karangan Ilmiah Ppt Download from Kerangka karangan atau intisari sebuah karangan, dapat berupa draft atau daftar isi. Sebuah tema dikembangkan menjadi kerangka karangan supaya penulis dapat terkontrol dan terbimbing dalam . Disebut draft jika karangan tersebut belum ditulis. Gagasan inti karangan yang menjadi landasan menyusun karangan disebut. Contoh di atas pasti akan memudahkan penulis menyusun kerangka karangan. Topik, tujuan, tesis, dan kerangka karangan……………………………. Ketiga hal itu biasa disebut tema karangan. Pernyataan sebuah kalimat bukanlah sebatas rangkaian kata dalam frasa dan klausa. Sedangkan, gagasan pendukung adalah gagasan yang membantu menjelaskan . Mengungkapkan kembali sebuah karangan atau naskah bacaan dalam bentuk yang padat. Sebuah tema dikembangkan menjadi kerangka karangan supaya penulis dapat terkontrol dan terbimbing dalam . Contoh di atas pasti akan memudahkan penulis menyusun kerangka karangan. Topik, tujuan, tesis, dan kerangka karangan……………………………. Nah setelah itu baru kita buat ketangka karya ilmiahnya. Ketiga hal itu biasa disebut tema karangan. Tempat atau letak di mana seseorang melihat objek karangan disebut. Kerangka karangan atau intisari sebuah karangan, dapat berupa draft atau daftar isi. Aku adalah sebuah tempat yang indah dan menyenangkan. Paragraf yang menyimpulkan atau mengakhiri sebuah karangan disebut. Pernyataan sebuah kalimat bukanlah sebatas rangkaian kata dalam frasa dan klausa. Bahasa yang digunakan pada saat pertemuan sangat resmi disebut. Suatu karangan akan disebut ilmiah apabila karangan atau tulisan itu merupakan. Kerangka Karangan Atau Intisari Sebuah Karangan Disebut - Topik Tema Kerangka Karangan Pdf / Paragraf yang menyimpulkan atau mengakhiri sebuah karangan disebut.. Kerangka karangan atau intisari sebuah karangan, dapat berupa draft atau daftar isi. Pernyataan sebuah kalimat bukanlah sebatas rangkaian kata dalam frasa dan klausa. Aku adalah sebuah tempat yang indah dan menyenangkan. Paragraf yang menyimpulkan atau mengakhiri sebuah karangan disebut. Sedangkan, gagasan pendukung adalah gagasan yang membantu menjelaskan .
Kerangka karangan atau intisari sebuah karangan merupakan kunci dari terciptanya sebuah tulisan yang bagus. Namun harus dibedakan juga antara kerangka karangan pada karangan yang akan ditulis atau yang sudah kerangka karangan pada karangan yang belum ditulis disebut Draf/Outline. Sedangkan kerangka karangan untuk karangan yang sudah ditulis disebut dengan Daftar sama, namun fungsinya berbeda. Draf berfungsi untuk menuntun penulis membuat tulisan sesuai dengan jalan cerita yang sudah ditetapkan. Sedangkan daftar isi berfungsi sebagai navigasi pembaca untuk merujuk pada isi buku karangan atau intisari sebuah karangan, dapat berupa Draft atau Daftar Isi. Disebut Draft jika karangan tersebut belum ditulis. Dan Daftar Isi jika karangan tersebut sudah selesai Lebih LanjutUntuk pemahaman lebih lanjut mengenai topik yang serupa, silahkan ikuti tautan dibawah ini. Semoga Kerrangka karangan Pentingnya kerangka karangan Fungsi kerangka karangan VIIMata pelajaran Bahasa IndonesiaKategori MengarangKata kunci kerangka karanganKode - intisari dari sebuah karangan yang disajikan dengan urutan yang sama dengan karangan aslinya disebut? Rangkuman... Semoga membantu. intisari dari sebuah karangan yang disajikan dengan berurutan yang sama dengan karangan aslinya di sebut ? Intisari dari sebuah karangan yang disajikan dengan berurutan yang sama dengan karangan aslinya di sebut ? sinopsis atau rangkuman Intisari dari sebuah karangan yang di sajikan dengan urutan yang sama dengan karangan aslinya di sebut? ringkasan atau kesimpulan intisari dari sebuah karangan yang disajikan dengan urutan yang sama dengan karangan aslinya disebut? cerita yang sebenarnya/cerita fiktif
Barangkali, aspek yang paling membedakan karya tulis biasa dengan karya ilmiah adalah sifatnya lebih formal dan mengikat. Sebab itu, penting sekali bagi para peneliti muda untuk memerhatikan tata cara penulisan, termasuk mengenal struktur dan kerangka karya ilmiah. Meninjau dari alasan etis, karya ilmiah yang ditulis dengan rapi jelas menunjukkan kredibilitas ilmu si pengarang dan juga lebih enak dibaca. Sedangkan ditinjau dari alasan akademis, karya tulis ilmiah memang memiliki bobot pertanggungjawaban yang lebih tinggi. Bayangkan, apa jadinya jika informasi yang kita coba sampaikan menjadi salah dipahami hanya karena tata cara penulisannya yang salah?Sebab itu, pengetahuan mengenai kerangka dan struktur karya ilmiah tidak boleh diabaikan. Dewasa ini, siswa-siswa sekolah menengah atas bahkan sudah diberi pengajaran dasar untuk menulis karya ilmiah yang bagus. Tujuannya adalah agar para siswa ini tidak mengalami kesulitan nanti jika sudah waktunya mengerjakan karya ilmiah yang lebih serius untuk perguruan tinggi. Kondisi akademis Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terus membutuhkan peneliti-peneliti muda juga turut memperkuat urgensi kali ini kami akan menyajikan cara yang benar untuk membuat kerangka dan struktur katya ilmiah. Simak penjelasan di bawah ini. Hal-Hal yang Harus DiperhatikanKerangka karangan adalah susunan rencana atau skema kerja yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan atau tulisan yang akan kita tulis atau bahas, rancangan sistematis dari pikiran-pikiran utama dan pikiran-pikiran penjelas yang akan menjadi pokok dibilang, membuat kerangka karangan adalah salah satu metode dalam pembuatan karangan berupa pemetaan topik kedalam sub-sub topik yang nantinya dipecah lagi kedalam sub-sub topik yang lebih terperinci. Adanya kerangka karangan akan membuat tulisan lebih teratur, memudahkan tahapan pencarian referensi lanjutan, dan tentunya, menghindarkan kita dari bahaya menuliskan bahasan yang sama dua yang perlu diperhatikan sebelum mulai membuat kerangka karangan adalahMerumuskan tema dan menentukan judul karya ilmiah. Pastikan kita memilih tema dan materi yang kita kuasai dan, kalau mungkin, kita senangi. Setelahnya, pilihlah judul yang singkat namun bahan referensi. Kita harus sudah memiliki bayangan di mana saja kita bisa mendapatkan sumber informasi, rujukan, dan sampel untuk penelitian kita. Karena penelitian tanpa data sokongan yang kredibel tidak bisa disebut sebagai karangan ilmiah yang bisa rancangan dasar. Walaupun begitu rinci, kita harus sudah memiliki jawaban-jawaban dari pertanyaan bayangan atas apa yang akan kita teliti. Hal ini kembali ke pertanyaan-pertanyaan dasar karya ilmiah; seperti sebutlah, kita akan mengadakan penelitian tentang penggunaan kompor gas di antara kaum ibu-ibu di Desa Sumberwudi, Kecamatan Lamongan. Pertanyaan yang harus dijawab adalah Apa? Jawabannya yakni penggunaan kompor gas. Siapa? Penggunanya, dalam hal ini adalah target penelitian, yaitu kaum ibu-ibu. Di mana? Di Desa Sumberwudi Kecamatan Lamongan. Mengapa? Karena di daerah pedesaan yang masih berada di tepian hutan, beberapa orang masih suka menggunakan tunggu berbahan bakar kayu. Kapan? Rentang penelitian kita termasuk menanyakan sejak kapan seorang pengguna tunggu kayu beralih ke kompor gas, atau sebaliknya. Bagaimana? Cara untuk mengetahuinya adalah kita mendatangi setiap rumah di sana dan mengadakan menulis struktur. Baru setelah kita yakin, kita bisa beralih ke langkah selanjutnya, yaitu merancang struktur atau kerangka karya ilmiah kita. Pembuatan Struktur dan Kerangka Karya IlmiahPada dasarnya, sebuah struktur dan kerangka karya ilmiah masih terbagi menjadi dua jenis tergantung pada jenis metodologi penelitian yang kita ambil. Dua ragam itu adalah Kuantitatif Metode penelitian ini lebih menitikberatkan pada pengujian teori dan berkaitan dengan permasalahan penelitian dalam lingkup ruang berpikir yang tertuang dalam wujud hipotesis penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian kuantitatif bisa melalui survei dan penelitian kuantitatif memiliki struktur sebagai berikutJudul PenelitianI. PendahuluanLatar BelakangIdentifikasi MasalahPembatasan MasalahPerumusan MasalahTujuan Umum PenelitianManfaat PenelitianII. Landasan Teori, Kerangka Berpikir, dan Pengajuan HipotesisDeskripsi TeoriPenelitian yang RelevanKerangka BerpikirHipotesis PenelitianIII. Metode PenelitianTujuan Khusus PenelitianWaktu dan Tempat PenelitianVariabel PenelitianMetode PenelitianTeknik Pengambilan SampelTeknik Pengumpulan DataTeknik Pengolahan DataIV. Hasil Penelitian dan PembahasanDeskripsi Data Hasil PenelitianPengujian Persyaratan Pengolahan DataPengujian HipotesisInterpretasi dan PembahasanV. Kesimpulan, Implikasi, dan SaranKesimpulanImplikasiSaranDaftar PustakaLampiran Penelitian KualitatifPenelitian kualitatif bisa juga disebut penelitian naturalistik, dan acuannya lebih banyak terletak pada konteks penemuan context of discovery. Hasil dari penelitian kualitatif lebih banyak dimaksudkan untuk menemukan sesuatu yang bisa dijadikan hipotesis bagi penelitian selanjutnya. Struktur penelitian dengan meode kualitatif adalahJudul PenelitianI. PendahuluanLatar Belakang dan Alasan PermasalahanPerumusan MasalahTujuan PenelitianManfaat PenelitianII. Landasan TeoriIII. Metodologi PenelitianPemilihan Lokasi, Subyek Penelitian, dan Penjajakan AwalStrategi dan Teknik PenelitianPengumpulan dan Penentuan DataAnalisis DataLogika dan JadwalIV. Rencana Pemeriksaan Keabsahan DataTriangulasiAudit TrailV. Hasil PenelitianDeskripsi DataAnalisis dan Interpretasi DataKlarifikasi dan Konfirmasi dengan TeoriVI. KesimpulanDaftar PustakaLampiranKetelitian dan kecermatan adalah hal yang sangat dibutuhkan dalam membuat karya tulis ilmiah. Sebab itu, mulailah memerhatikan hal-hal dasar seperti struktur dan kerangka seperti paparan kami kali ini. Semoga banyak membantu. Akhir kata, selamat berkarya.
Kerangka Karangan Atau Intisari Sebuah Karangan Disebut from Apa Itu Kerangka Karangan? Kerangka karangan atau intisari adalah sebuah lapisan yang mengatur struktur karangan. Ini seperti sebuah panduan bagi Anda untuk menulis karangan yang efektif. Kerangka karangan juga bisa disebut sebagai “intisari” atau “skema”. Bagaimanapun, kerangka karangan adalah sebuah alat yang sangat berguna untuk membantu Anda memilah dan menyusun informasi dan ide-ide Anda menjadi sebuah karangan yang efektif. Mengapa Membuat Kerangka Karangan? Membuat kerangka karangan adalah cara yang efektif untuk mengurutkan dan menyusun isi karangan Anda. Ini dapat membantu Anda mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menulis karangan dan membuatnya menjadi lebih efektif dan mudah untuk dibaca. Kerangka karangan juga bisa membantu Anda mengatur informasi yang akan dijadikan sebuah karangan, sehingga Anda tidak akan lupa hal-hal penting yang ingin Anda sampaikan. Dengan membuat kerangka karangan, Anda juga dapat memastikan bahwa karangan Anda tetap konsisten dengan topiknya dan bahwa ia mudah dipahami oleh pembaca. Bagaimana Membuat Kerangka Karangan? Membuat kerangka karangan adalah sebuah proses yang sederhana. Anda dapat memulainya dengan membuat daftar dari ide-ide yang ingin Anda sampaikan. Setelah itu, Anda dapat mulai menyusun ide-ide tersebut dengan urutan yang logis. Anda juga dapat memasukkan beberapa detail tertentu ke dalam kerangka karangan, seperti bagian pembuka, kalimat pengantar, atau bagian penutup. Setelah Anda selesai membuat kerangka karangan, Anda dapat mulai menulis karangan Anda berdasarkan kerangka tersebut. Kapan Membuat Kerangka Karangan? Anda harus membuat kerangka karangan sebelum Anda mulai menulis karangan Anda. Hal ini dapat membantu Anda menghemat waktu dan memastikan bahwa karangan Anda berisi informasi yang relevan dan berkualitas. Kerangka karangan juga dapat membantu Anda menyusun karangan Anda dengan lebih baik dan memastikan bahwa ia mudah dipahami oleh pembaca. Dengan membuat kerangka karangan, Anda juga dapat memastikan bahwa ide-ide yang Anda tulis dalam karangan Anda terorganisir dengan baik dan bahwa ia tetap konsisten dengan topiknya. Manfaat Membuat Kerangka Karangan Membuat kerangka karangan dapat menghemat waktu dan membantu Anda menulis karangan yang efektif. Kerangka karangan juga dapat membantu Anda memastikan bahwa karangan Anda berisi informasi yang relevan dan berkualitas. Dengan membuat kerangka karangan, Anda juga dapat memastikan bahwa ide-ide yang Anda tulis dalam karangan Anda terorganisir dengan baik dan bahwa ia tetap konsisten dengan topiknya. Dengan kata lain, kerangka karangan adalah sebuah alat yang sangat berguna untuk membantu Anda menulis dan menyusun karangan yang efektif dan mudah dipahami oleh pembaca. Contoh Kerangka Karangan Berikut ini adalah contoh dari kerangka karangan yang dapat Anda gunakan sebagai panduan untuk membuat karangan Anda 1. Bagian pembuka Mulai dengan menyampaikan latar belakang dan topik yang ingin Anda sampaikan. 2. Kalimat pengantar Berikan pembaca Anda sebuah gambaran yang lebih jelas tentang apa yang akan Anda bicarakan. 3. Tubuh karangan Mulailah dengan menyampaikan beberapa informasi penting dan ide-ide Anda. Pastikan bahwa Anda juga menyertakan beberapa contoh atau data yang mendukung ide-ide Anda. 4. Bagian penutup Berikan kesimpulan dari karangan Anda dan jelaskan bagaimana pembaca dapat mengaplikasikan informasi yang Anda sampaikan. Dengan membuat kerangka karangan seperti ini, Anda dapat memastikan bahwa karangan Anda berisi informasi yang relevan, berkualitas, dan mudah dipahami oleh pembaca. Kesimpulan Kerangka karangan atau intisari adalah sebuah alat yang sangat berguna untuk membantu Anda menulis karangan yang efektif dan mudah dipahami oleh pembaca. Dengan membuat kerangka karangan, Anda dapat menghemat waktu dan memastikan bahwa apa yang Anda tulis dalam karangan Anda terorganisir dengan baik dan bahwa ia tetap konsisten dengan topiknya. Dengan demikian, kerangka karangan adalah sebuah alat yang penting untuk membantu Anda menulis karangan yang efektif dan mudah dipahami oleh pembaca.
Dalam membuat atau menulis sebuah karangan, ada berbagai hal yang harus dipersiapkan terlebih dahulu, yaitu membuat kerangka karangan yang baik dahulu. Dalam artikel ini diberikan contoh kerangka karangan. Tujuan dari persiapan sebelum menulis karangan adalah agar memudahkan penulis dalam proses penulisan karangan dan juga kualitas karangan itu sendiri. Salah satu persiapan yang harus dilakukan adalah membuat kerangka karangan. Banyak kasus penulis mengabaikan kerangka karangan, akhirnya naskah karangannya menjadi tidak sistematis dan keluar dari jalur dan tujuan ditulisnya karangan itu, sehingga ia harus mengulang menulis lagi karena adanya banyak improvisasi dan juga tidak sistematisnya tulisan atau karangan yang dibuat. Oleh sebab itu, penting bagi Anda sebagai penulis untuk mengetahui contoh kerangka karangan yang mana kerangka karangan tersebut penting sebagai bekal atau pondasi menulis karangan. Tapi apa sebenarnya kerangka karangan itu? Di bawah ini akan dijelaskan secara lengkap mengenai kerangka karangan. Daftar Isi Artikel 1Pengertian Kerangka KaranganPentingnya Kerangka Karangan1. Kredibilitas Penulis2. Supaya Mudah Dipahami3. Memudahkan Membuat Klimaks4. Memudahkan Riset5. Menghindari PenjiplakanCara Membuat Kerangka Karangan1. Menentukan Tema dan Judul2. Mengumpulkan Bahan3. Menyeleksi Bahasa4. Membuat Kerangka Karangan5. Mengembangkan Kerangka KaranganContoh Kerangka Karangan1. Kerangka Karangan Penelitian2. Kerangka Karangan Cerpen Pengertian Kerangka Karangan Seperti yang sudah dijelaskan secara singkat sebelumnya bahwa kerangka karangan merupakan hal penting yang harus dipersiapkan sebelum penulis memulai menulis karangan. Jika tidak dilakukan atau tidak dipersiapkan, bisa jadi karangan yang ditulis bisa tidak sesuai jalur atau bahkan tidak sistematis. Secara umum, kerangka karangan merupakan rencana teratur tentang pembagian dan juga penyusunan gagasan. Kerangka karangan ini memiliki fungsi utama yaitu untuk menghubungkan antara satu gagasan dengan gagasan yang lain di dalam satu judul karangan yang akan ditulis. Hal ini karena biasanya dalam satu judul karangan, akan terdapat berbagai gagasan yang akan dikelompokkan sesuai dengan bab atau poin masing-masing. Oleh sebab itu, adanya kerangka karangan adalah untuk memastikan berbagai gagasan tersebut bisa tersusun secara sistematis dari awal hingga akhir dengan tujuan mendalami tulisan di dalam karangan tersebut. Dengan adanya kerangka karangan, penulis juga akhirnya mampu dengan mudah mengembangkan berbagai gagasan yang sudah disiapkan tersebut untuk memberikan teori atau penjelasan atau pemaparan yang jelas dan mendalam, sesuai dengan gagasan tiap bab-nya masing-masing. Baca juga Format Penulisan Novel yang Baik Maka dari itu kerangka karangan menjadi persiapan atau langkah penting sebelum penulis memulai menulis karangan yang utuh. Bisa diartikan juga bahwa kerangka karangan tersebut akan membuat proses menulis lebih efisien dan tepat guna, karena penulis sudah mengetahui setiap bab yang berisi tentang materi atau pembahasan tertentu. Apa Masalah Anda dalam Menulis Buku? Dari situ lah materi tersebut akan dikembangkan sesuai dengan data yang relevan dan tentunya tertata dengan sistematis sehingga isi karangan tersebut rapi, sistematis, dan akhirnya mudah dimengerti atau dipahami oleh pembaca. Sehingga kerangka karangan ini sering disebut sebagai pondasi penulis dalam menulis karangan apa pun itu. Pentingnya Kerangka Karangan Dari penjelasan mengenai pengertian kerangka karangan di atas telah dipahami bahwa kerangka karangan ini merupakan hal penting yang harus dilakukan sebelum penulis memulai menulis karangan. Kerangka karangan ini tidak hanya perlu dan penting untuk menulis karangan ilmiah saja, tetapi juga harus diterapkan dalam penulisan karangan non ilmiah, misalnya novel, puisi, cerita pendek atau cerpen, dan lain sebagainya. Misalnya saja saat menulis novel, tentu penulis harus menulis garis besar mengenai topik atau alur novel tersebut berjalan. Alur demi alur yang terdapat pada novel itu perlu dirancang dengan matang terlebih dahulu melalui kerangka karangan agar di kemudian hari ketika sudah mulai menulis, penulis bisa berpedoman dengan melihat kerangka karangan tersebut. Panduan Expert Menulis Novel Sampai Terbit penulis sudah unduh dan baca e-book Panduan Menulis Novel ini! Ketika kerangka karangan tersebut disusun dengan matang, maka penulis tidak akan mengalami kesulitan menyusun topik demi topik dan hasil tulisannya juga lebih sistematis dan mudah dipahami karena mengikuti alur dan pola yang sudah ditentukan. Oleh sebab itu, di bawah ini akan disebutkan mengapa pembuatan kerangka karangan di dalam suatu karangan itu menjadi penting. 1. Kredibilitas Penulis Kerangka karangan mampu menunjukkan kredibilitas penulis. Penulis yang baik biasanya dikenal dari hasil tulisannya yang sistematis dan enak dibaca serta mudah dipahami. Oleh sebab itu, dengan adanya kerangka karangan, karangan yang Anda tulis menjadi berkualitas dan dapat diterima dengan baik. 2. Supaya Mudah Dipahami Kerangka karangan juga penting untuk memastikan apakah penyampaian informasi yang ada di dalam karangan mudah dipahami atau tidak. Hal ini karena dengan menulis kerangka karangan terlebih dahulu sebelum mulai menulis karangan, penulis akan lebih tertata dalam menulis sehingga bahasanya lebih rapi dan mudah dimengerti dan dipahami oleh pembaca. 3. Memudahkan Membuat Klimaks Kerangka karangan juga penting bagi penulis agar dapat menciptakan klimaks yang sesuai dengan berbeda. Tentu jika penulis harus menentukan klimaks tulisan namun tidak memiliki gambaran, akan sulit dalam menentukan klimaksnya. Namun, penulis akan terbantu ketika sudah membuat kerangka karangan karena lebih tahu bagian mana yang cocok untuk dijadikan klimaks. Salah satu membuat klimaks yang baik bisa dengan memanfaatkan alur flasback. Apa itu alur flasback? Nah, kalian pahami dalam artikel khusus yaitu membuat alur flashback. 4. Memudahkan Riset Pembuatan kerangka karangan juga penting bagi penulis agar penulis mampu dengan mudah mencari materi pendukung. Karena biasanya, dalam kerangka karangan akan ada beberapa topik setiap bab yang kemudian dikembangkan. Jika sudah memiliki topik setiap bab, maka penulis lebih mudah mencari materi pendukung. 5. Menghindari Penjiplakan Terakhir, kerangka karangan juga sangat penting agar penulis bisa menghindari topik yang sama dalam satu karangan. Penulis yang menulis tanpa menggunakan kerangka karangan tentu mudah lupa apakah topik A sudah dikerjakan, sehingga ia akan mengulang topik itu kembali. Dengan adanya kerangka karangan, maka akan lebih jelas apa saja yang harus ditulis di dalam karangan. Cara Membuat Kerangka Karangan Bagi Anda yang akan memulai menulis tetapi masih bingung bagaimana cara membuat kerangka karangan yang tepat, simak beberapa tips membuat kerangka karangan yang akan dijelaskan di bawah ini. 1. Menentukan Tema dan Judul a. Tema Pertama, penulis harus menentukan tema yang merupakan pokok persoalan atau permasalahan yang akan ditulis di dalam karangan tersebut. Cakupan tema ini lebih luas, misalnya mengenai masalah ekonomi, masalah percintaan, masalah keluarga, persahabatn, dan lain sebagainya. Tema biasanya terpengaruh dari pengalaman atau wawasan penulis, sehingga untuk mendapatkan tema yang sesuai, penulis biasanya memiliki tema tertentu atau sudah membaca buku dan riset terlebih dahulu. Tema ini harus ditentukan juga sesuai dengan keahlian atau kemampuan masing-masing penulis. Penulis yang tidak memiliki kemampuan dalam bidang kedokteran tentu akan kesulitan menulis kerangka dengan tema kedokteran, hasilnya justru tidak valid karena pengetahuan yang minim. Oleh sebab itu, pilih tema yang sesuai dengan kemampuan dan keahlian masing-masing agar lebih relevan dan lebih mudah mengimplementasikan ke dalam tulisan. b. Judul Berbeda dengan tema, judul ini lebih spesifik. Memilih judul harus memperhatikan beberapa hal ini Masalah apa, mengapa, bagaimana, dimana, dan adalah perincian atau penjabaran memiliki batasan dari tema yang dipilih sehingga lebih spesifik dan menyiratkan permasalahan. Selain itu, Anda juga harus mengetahui bagaimana syarat membuat judul yang baik. Harus relevan dengan keingintahuan pembaca terhadap isi padat, jelas, dan tidak bertele-tele serta tidak mengambil bentuk frasa panjang dan lebih ke kata atau rangkaian kata yang provokatif. 2. Mengumpulkan Bahan Setelah menentukan tema dan membuat judul, Anda harus mengumpulkan bahan yang mana menjadi bank data atau referensi mengenai apa yang akan tertulis di dalam karangan. Bagaimana idenya, apa inovasinya, dan lain sebagainya merupakan bahan dalam membuat kerangka karangan. Anda bisa mengumpulkan kliping atau bahan materi dan menyusunnya dengan rapi dan juga biasakan membuka kliping dan materi yang sudah dikumpulkan untuk mengetahui kira-kira materi mana yang cocok dijadikan penunjang naskah karangan. 3. Menyeleksi Bahasa Penting bagi penulis untuk menyeleksi penggunaan bahasa, terutama dalam menulis kerangka karangan. Bahasa yang digunakan harus jelas, sesuai dengan tema yang dipilih, tidak abstrak, dan memiliki pola yang membuat bahasa tersebut akan mudah dipahami. Cara agar Anda bisa menggunakan bahasa dengan baik pada penulisan kerangka karangan adalah sering membaca berbagai buku dengan beragam gaya bahasa atau mengikuti diskusi, pelatihan, atau bahkan kegiatan ilmiah. 4. Membuat Kerangka Karangan Setelah itu, Anda bisa mulai menulis kerangka karangan. Uraikan dulu topik apa saja yang ingin dibahas. Urutkan dari bagian yang paling umum ke bagian paling khusus. Setelah itu, tulis penjabaran pada tiap topik agar lebih fokus dan terukur. Prinsipnya, kerangka karangan ini berbeda dengan daftar isi sehingga bisa berubah sewaktu-waktu. Meski demikian, polanya harus ditulis dengan sistematis dan jelas. 5. Mengembangkan Kerangka Karangan Setelah itu, Anda baru bisa mengembangkan kerangka karangan dengan menyusun kerangka tersebut secara teliti, cermat, logis, sistematis, dan relevan. Berikut ini adalah tahapan dalam menyusun kerangka karangan. Mencatat gagasanMengatur urutan gagasanMemeriksa kembali bab dan sub bab yang telah ditentukanMembuat kerangka yang lengkap dan terperinci. Contoh Kerangka Karangan Berikut ini beberapa contoh kerangka karangan yang mudah dan bisa menjadi hal penting. 1. Kerangka Karangan Penelitian Topik Pencarian sumber energi alternatif Judul Pendayagunaan Energi Matahari sebagai Sumber Energi Alternatif Tujuan/Tema memperkenalkan teknologi yang menggunakan energi matahari Rumusan Masalah sejauh mana energi matahari dapat menggantikan sumber energi fosil. Aspek yang diteliti kebutuhan energisumber energi yang akan digunakanketerbatasan sumber energi fosilmatahari sebagai sumber energipenggunaan teknologi energi matahari dalam kehidupan sehari-hari Metode Penelitian a. studi pustaka b. survei melalui wawancara dan kuesioner 2. Kerangka Karangan Cerpen Tema Kerajaan Judul Dewi Mulan Wangi dan Patih Jaka Lugu Perkenalan Dewi Mulan Wangi merupakan putri kerajaan yang terbiasa hidup mewah dan berkecukupan tetapi belum menikah hingga usianya yang hampir 40 Jaka Lugu merupakan patih yang mengabdi di kerajaan orang tua Dewi Mulan Wangi yang berparas tampan dan memiliki perasaan kepada Dewi Mulan Kerajaan Tugu merupakan ayah Dewi Mulan Wangi yang menentang asmara anaknya dengan Patih Jaka Mbok merupakan orang kepercayaan Raja yang menjaga dan mengurus Dewi Mulan Wangi dari kecil hingga saat ini. Ia seperti ibu bagi Dewi Mulan Wangi karena sang Dewi sudah ditinggal sang ibu meninggal saat masih remaja. Pertikaian Dewi Mulan Wangi ternyata memiliki rasa cinta yang sama dengan Patih Jaka Lugu. Tetapi asmaranya terhalang restu ayahnya yang merupakan Raja. Sang ayah ingin Dewi diperistri raja dari kerajaan lain atau putra kerajaan yang memiliki tahta yang sama dengan keluarganya. Klimaks Tak mau dijodohkan oleh sang ayah, Dewi memilih kabur dari rumah bersama sang Patih ditemani Si Mbok yang setia dengannya. Sayang, Si Mbok mendapat ancaman jika masih terus menemani sang Dewi, hingga akhirnya Si Mbok diculik oleh orang suruhan sang Raja dan juga Patih mendapat luka serius karena terkena anak panah dari orang suruhan Raja. Penyelesaian Dewi dan Patih tak takut dengan ancaman Raja. Keduanya nekat menikah tanpa restu ayah dan akhirnya Dewi harus kehilangan gelarnya sebagai putri Raja. Ia memulai kehidupan yang sederhana dengan Patih yang dicintainya dan dikaruniai seorang anak yang sangat rupawan. Setting Tempat kerajaan Suasana tegang dan emosional Nah, semoga cara membuat dan contoh kerangka karangan diatas dapat diterapkan sehingga dapat memproduksi karangan yang baik.
kerangka karangan atau intisari sebuah karangan disebut