Kapasitorkeramik tersedia dari ukuran 1000 nanofarrad hingga 1. Kapasitor adalah salah satu komponen pasif yang berguna untuk menyimpan energi atau muatan listrik dalam jumlah besar tapi dalam kurun waktu yang tidak lama / sementara. Berikut adalah nama kapasitor beserta gambarnya : Dibawah ini adalah beberapa contoh gambar kapasitor. 7 Energi Kapasitor. Muatan listrik menimbulkan potensial listrik dan untuk memindahkannya diperlukan usaha. Untuk memberi muatan pada suatu kapasitor diperlukan usaha listrik, dan usaha listrik ini disimpan di dalam kapasitor sebagai energi. Pemberian muatan dimulai dari nol sampai dengan q coulomb. Jikabesar keempat kapasitor adalah c1 2 µf c2 4 µf c3 6 µf dan c4 8 µf. Soal 1 tiga buah kapasitor c 1 0 1μf c 2 0 2μf dan c 3 0 3μf dihubungkan dengan baterai 9 v antara titik a dan b. Tentukan potensial listrik pada suatu titik berjarak 1 cm dari muatan q 5 0 μc. Jika c 1 2 μf c 2 4 μf c 3 4 μf maka kapasitas penggantinya adalah 19122020Semoga dengan contoh-contoh soal ini semakin mengasah kemampuan teman-teman dalam menjawab soal-soal KAPASITOR RANGKAIAN SERI DAN PARALEL serta Rumusnya baik dalam latihan ulangan ataupun ujian. 2672019 Konsep dan Contoh Soal Rangkaian Kapasitor dan Jenis-Jenis Kapasitor – Fisika SMA Kelas 12 Written By mas gaguk Perhatikangambar di bawah. Ketiga muatan listrik q1, q, dan q2 adalah segaris. Bila q = 5,0 μC dan d = 30 cm, maka besar dan arah gaya listrik yang bekerja pada muatan q adalah (k = 9 x 109 N m2 C-2) A. 7,5 N menuju q1 . B. 7,5 N menuju q2 . C. 15 N menuju q1 . D. 22,5 N menuju q1 . E. 22,5 N menuju q2 . Pembahasan. Diketahui : Jikakapasitas kapasitor 0,04 F dipasang pada beda potensial 20 Volt, maka energi yang tersimpan adalah A. 2 × 10–6 joule B. 4 × 10–6 joule C. 6 × 10–6 joule D. 8 × 10–6 joule E. 8 × 10–8 joule EBTANAS-05-11 Dari rangkaian di samping, besar kuat arus yang melalui hambatan 6 Ω adalah A. 3,10 A B. 3,01 A C. 1,03 A D. 0,33 A Resistoradalah salah satu komponen elekronika yang berfungsi sebagai penahan arus yang mengalir dalam suatu rangkaian dan berupa terminal dua komponen elektronik yang menghasilkan tegangan pada terminal yang sebanding dengan arus listrik yang melewatinya sesuai dengan hukum Ohm (V = IR). Sebuah resistor tidak memiliki kutub positif dan negatif GrVB7Z. Kapasitor adalah sebuah benda yang dapat menyimpan muatan listrik. Benda ini terdiri dari dua pelat konduktor yang dipasang berdekatan satu sama lain tapi tidak sampai bersentuhan. Benda ini dapat menyimpan tenaga listrik dan dapat menyalurkannya kembali, kegunaannya dapat kamu temukan seperti pada lampu flash pada camera, juga banyak dipakai pada papan sirkuit elektrik pada komputer yang kamu pakai maupun pada berbagai peralatan elektronik. Kapasitor [C] gambaran sederhananya terdiri dari dua keping sejajar yang memiliki luasan [A] dan dipisahkan dengan jarak yang sempit sejauh [d]. Seringkali kedua keping tersebut digulung menjadi silinder dengan sebuah insulator atau kertas sebagai pemisah kedua keping. Pada gambar rangkaian listrik, simbolnya dinotasikan dengan [Simbol] Berbagai tipe kapasitor, kiri keping sejajar, tengah silindris, kanan gambar beberapa contoh asli yang digunakan pada peralatan elektronik. [Sumber Douglas C. Giancoli, 2005] Perlu kamu ketahui bahwa walaupun memiliki fungsi yang hampir sama, namun baterai berbeda dengan kapasitor. Kapasitor berfungsi hanya sebagai penyimpan muatan listrik sementara, sedangkan baterai selain juga dapat menyimpan muatan listrik, baterai juga merupakan salah satu sumber tegangan listrik. Karena baterai perbedaan itu, baterai juga memiliki simbol yang berbeda pada rangkaian listrik. Simbol baterai dinotasikan dengan [Simbol baterai] Contoh penggunaan kedua simbol tersebut pada rangkaian listrik Kamu dapat mencari nilai kapasitas atau kapasitansi suatu kapasitor, yakni jumlah muatan listrik yang tersimpan. Untuk bentuk paling umum yaitu keping sejajar, persamaan kapasitansi dinotasikan dengan Dimana C = kapasitansi F, Farad 1 Farad = 1 Coulomb/Volt Q = muatan listrik Coulomb V = beda potensial Volt Nilai kapasitansi tidak selalu bergantung pada nilai dan . Besar nilai kapasitansi bergantung pada ukuran, bentuk dan posisi kedua keping serta jenis material pemisahnya insulator. Nilai usaha dapat berupa positif atau negatif tergantung arah gaya terhadap perpindahannya. Untuk jenis keping sejajar dimana keping sejajar memiliki luasan [A] dan dipisahkan dengan jarak [d], dapat dinotasikan dengan rumus Dimana A = luasan penampang keping m2 d = jarak antar keping m = permitivitas bahan penyekat Jika antara kedua keping hanya ada udara atau vakum tidak terdapat bahan penyekat, maka nilai permitivitasnya dipakai . Muatan sebelum disisipkan bahan penyekat sama dengan muatan setelah disisipkan bahan penyekat , sesuai prinsip bahwa muatan bersifat kekal. Beda potensialnya dinotasikan dengan rumus Kapasitor menyimpan energi dalam bentuk medan listrik. Besar energi [W] yang tersimpan pada dapat dicari menggunakan rumus Dimana W = jumlah energi yang tersimpan dalam kapasitor Joule Rangkaian Kapasitor Dua kapasitor atau lebih dapat disusun secara seri maupun paralel dalam satu rangkaian listrik. Rangkaian seri memiliki sifat-sifat yang berbeda dengan rangkaian paralel. Berikut diberikan tabel sifat-sifatnya pada rangkaian seri dan paralel. Contoh Soal Tiga kapasitor identik, dengan kapasitas 3 µF masing-masing, dihubungkan dengan sumber tegangan 12 V dalam suatu rangkaian seperti pada gambar di samping. Beda potensial antara titik Y dan Z adalah …. Fisika Simak UI 2013 A 9 V B 8 V C 4 V D 3 V E nol SOLUSI Untuk bentuk kombinasi, kapasitansi ekivalen merupakan nilai gabungan antara beberapa kapasitor yang disusun seri ataupun paralel atau biasa kita kenal dengan total kapasitansi. Dari soal diatas, pertama-tama kita tentukan kapasitansi ekivalen atau total kapasitansinya dahulu. Muatan pada masing-masing keping kapasitor ekivalen total pada soal diatas adalah Ini adalah besar muatan pada masing-masing keping semula. Beda potensial antara titik Y dan Z yakni pada C3 adalah Jawaban B Kontributor Ibadurrahman, Mahasiswa S2 Teknik Mesin FTUI Materi lainnya Gerak Melingkar Hukum Hooke Hukum Newton Hubungan kapasitas kapasitor C, muatan Q, dan energi W pada suatu rangkaian dengan tegangan V dapat dinyatakan dalam sebuah persamaan yaitu Q = CV dan W = ½CV2. Dari dua persamaan tersebut dapat disimpulkan bahwa besaran kapasitas kapasitor sebanding dengan jumlah muatan yang tersimpan di dalamnya. Dapat diperoleh kesimpulan juga bahwa energi yang tersimpan dalam kapasitor sebanding dengan kapasitas kapasitor. Kapasitor atau yang sering juga disebut sebagai kondensator adalah alat yang memiliki fungsi untuk menyimpan muatan listrik atau energi listrik. Penggunaan kapasitor dapat ditemui pada alat-alat elektronik yang berperan sebagai penyimpan cadangan energi untuk digunakan ketika diperlukan. Energi yang disimpan besarnya bergantung pada kapasitas kapasitor yang digunakan. Bagaimana cara menghitung kapasitas kapasitor? Bagaimana bentuk hubungan kapasitas kapasitor C, muatan Q, dan energi W? Sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya melalui ulasan di bawah. Baca Juga Rangkaian RLC Resistor – Induktor – Kapasitor Table of Contents Rumus Kapasitas Kapasitor Hubungan Kapasitas Kapasitor C, Muatan Q, dan Energi W yang Dihasilkan Contoh Soal dan Pembahasan Contoh 1 – Soal Kapasitas Kapasitor Contoh 2 – Soal Kapasitas Kapasitor pada Rangkaian Gabungan Contoh 3 – Kapasitas Kapasitor Contoh 4 – Soal Hubungan Kapasitas Kapasitor dengan Energi yang Disimpan Sejumlah muatan atau energi yang mampu disimpan dalam suatu kapasitor disebut besaran kapasitansi atau kapasitas kapasitor. Satuan kapasitansi/kapasitas kapastitor dinyatakan dalam coloumb C. Simbol kapasitor dalam sebuah rangkaian listrik berbentuk dua buah garis sejajar yang sama panjang ‒‒ ‒‒. Bentuk kapasitor secara umum berupa dua pelat logam dengan letak sejajar dan berdekatan tetapi tidak saling bersentuhan. Besar kapasitas kapasitor bergantung pada jarak antara 2 pelat, luas pelat, dan medium dalam kapasitor. Besar kapasitansi untuk kapasitor pelat sejajar dengan luas A, jarak keduanya d, dan antara pelat pada kapasitor hanya berisit udara sama dengan perkalian permitivitas listrik ruang hampa ɛ0 dikali perbandingan luas dan jarak pelat. Pada kapasitor dengan pelat yang diisi bahan dielektrik isolator dengan konstanta dielektrik K memiliki besar kapasitansi C = KC0. Bahan dielektrik adalah material yang dapat mempertahankan tegangan yang timbul pada permukaan yang diberi tegangan. Contoh bahan dielektrik adalah porselin, platik, kaca, karet, dsb. Secara matematis, rumus kapasitansi dari kapasitor tanpa isi hanya udara dan dengan isi antara dua pelat sesuai dengan persamaan berikut. Baca Juga Besar Kuat Arus Listrik yang Mengalir dalam Suatua Rangkaian Listrik Hubungan Kapasitas Kapasitor C, Muatan Q, dan Energi W yang Dihasilkan Tegangan yang diberikan pada rangkaian kapasitor akan membuat kapasitor segera terisi muatan. Ada dua pelat pada kapasitor yang mana salah satu pelat menerima muatan positif dan yang satu lainnya memerima muatan negatif. Pengisian muatan pada kapasitor pada umumnya berlangsung singkat. Pengisian muatan kapasitor tidak ada dan tidak ada aliran arus listrik lagi saat kapasitor terisi muatan maksimum dan berada dalam keadaan tunak steady state atau konstan. Jumlah muatan Q yang dapat tersimpan di dalam kapasitor sebanding dengan beda potensial V dan kapasitas kapasitor C atau Q = CV. Sedangkan besarnya energi listrik yang tersimpan dalam kapasitor sama dengan usaha yang dilakukan untuk memindahkan muatan Q listrik dari sumber tegangan V ke dalam kapasitor. Bangun di bawah kurva pada grafik kapasitor dari keadaan kosong membentuk segitiga sehingga energi yang dihasilkan memenuhi perpersamaan W = ½QV. Substitusi nilai Q = CV ke persamaan akan menghasilkan persamaan baru untuk energi yang dihasilkan kapasitor yaitu W = ½ × Q × V = ½ × CV × V = ½CV2. Sehingga, bentuk hubungan kapasitor C, muatan Q, dan energi W yang dihasilkan sesuai dengan persamaan-persamaan berikut. Baca Juga Contoh Cara Menghitung Biaya Pemakaian Listrik Contoh Soal dan Pembahasan Beberapa contoh soal di bawah dapat sobat idschool gunakan untuk menambah pemahaman bahasan di atas. Setiap contoh soal yang diberikan dilengkapi dengan pembahasannya. Sobat idschool dapat menggunakan pembahasan tersebut sebagai tolak ukur keberhasilan mengerjakan soal. Selamat Berlatih! Contoh 1 – Soal Kapasitas Kapasitor Sebuah kapasitor mempunyai kapasitas sebesar 5 μF jika ada udara di antara keping-kepingnya, dan 30 μF jika antara keping-kepingnya ditempatkan lembaran porselen. Konstanta dielektrik porselen adalah ….A. 0,17B. 6C. 25D. 35E. 150 PembahasanInformasi pada soal memberikan keterangan beberapa besaran beserta nilainya seperti berikut. Kapasitas kapasitor antara dua pelat berbatas udara C0 = 5 μFKapasitas kapasitor antara dua pelat berbatas porselan C = 30 μF Menghitung konstanta dielektrik porselen KC = K × C030 = K × 5K = 30/5 = 6 Jadi, konstanta dielektrik porselen adalah B Contoh 2 – Soal Kapasitas Kapasitor pada Rangkaian Gabungan PembahasanBerdasarkan keterangan yang diberikan pada soal dapat diperoleh bebedapa informasi seperti berikut. Beda potensial dari rangkaian V = 1,5 voltRangkaian seri C1 dan C2 dirangkai paralel dengan rangkaian seri C3 dan C4Rangkaian C5 dirangkai paralel dengan empat kapasitor lainnyaKapasitas kapasitor C1 = C2 = C3 = C4 = C5 = 1 μF = 1×10‒6 F = 10‒6 F Menghitung kapasitansi ekivalen untuk beberapa kapasitor dengan rangkaian seri dan paralel gabungan. Menghitung muatan total QQ = Ctot × VQ = 210-6 × 1,5Q = 3×10-6 C = 3 μC Jadi, besar muatan total dari rankaian tersebut sama dengan 3 B Baca Juga Rumus Energi dan Daya Listrik Contoh 3 – Kapasitas Kapasitor Sebuah kapasitor keping sejajar di udara mempunyai kapasitas C. Jika jarak kedua kepingnya diubah menjadi ½ kali semula dan kedua keping dicelupkan ke dalam medium dengan konstanta dielektrikum 2, kapasitasnya menjadi ….A. ¼CB. ½CC. CD. 2CE. 4C PembahasanBeberapa keterangan yang diberikan pada soal dapat diperoleh informasi-informasi seperti berikut. Kapasitas kapasitor berisi udara C0 = CJarak kedua kepingnya diubah menjadi ½ kali semula d1 = ½dKonstanta dielektrikum K = 2 Menghitung kapasitas kapasitor setelah jarak diubah setengah kali semula dengan konstanta dielektrikum 2 C1 Jadi, jika jarak kedua kepingnya diubah menjadi ½ kali semula dan kedua keping dicelupkan ke dalam medium dengan konstanta dielektrikum 2 maka kapasitasnya menjadi E Contoh 4 – Soal Hubungan Kapasitas Kapasitor dengan Energi yang Disimpan Dua buah kapasitor identik yang mula-mula belum bermuatan akan dihubungkan dengan baterai 10 V. Jika hanya salah satu yang dengan baterai tersebut, energi yang tersimpan dalam kapasitor adalah E. Energi yang akan tersimpan jika kedua kapasitor tersebut dihubungkan seri dengan baterai adalah ….A. ¼EB. ½EC. ED. 2EE. 4E PembahasanBerdasarkan keterangan yang diberikan pada soal dapat diperoleh beberapa informasi seperti berikut. Kapasitas dua kapasitor identik C1 = C2 = CTegangan baterai V = 10 voltEnergi yang tersimpan dalam sebuah kapasitor W = ½CV2 = E Persamaan untuk besar energi yang tersimpan pada sebuah kapasitor memenuhi E = ½CV2. Pada tegangan tetap maka besarnya energi sebanding dengan kapasitas kapasitor E ~ C.Ketika dua kapasitor dengan kapasitansi C dihubungkan seri maka kapasitansi ekivalen untuk dua kapasitor tersebut dapat dihitung seperti persamaan berikut. Dengan demikian energi yang tersimpan pada rangkaian seri dari dua kapasitor yang dirangkai dengan baterai dengan tegangan yang sama dapat dicari seperti pada cara penyelesaian berikut. W = ½CsV2W = ½×C/2×V2W = ½ × ½×C×V2W = ½ × E = ½E Jadi, energi yang akan tersimpan jika kedua kapasitor tersebut dihubungkan seri dengan baterai adalah B Contoh soal fisika kelas 10 soal fisika kelas 10 semester 2 soal fisika kelas 10 semester 2 dan pembahasannya latihan soal fisika kelas 10 contoh soal fisika kelas 9 soal fisika kelas 8 semester 2 Latihan soal Fisika kumpulan soal fisika kelas 10 latihan soal fisika kelas 10 semester 2 kumpulan soal fisika smp dan pembahasannya kumpulan soal fisika kelas 11 soal fisika kelas 7 semester 1 latihan soal fisika kelas 12 semester 1 download soal fisika kelas 11. Contoh Soal dan Pembahasan Kapasitor Seri-Paralel – Kapasitor adalah suatu komponen elektronik yang dapat menyimpan muatan listrik. Suatu kapasitor dapat dibuat menggunakan dua buah konduktor yang dipasang sejajar namun memiliki jarak sejauh d. Komponen kapasitor sering sekali dijumpai pada alat-alat elektronika seperti HP, TV, komputer/laptop dan alat elektronik lainya. Di sini kita akan mempelajari bagaimana cara menentukan Kapasitas kapasitor total, kapasitas masing-masing kapasitor, muatan yang tersimpan pada masing-masing kapasitor serta muatan totalnya, menentukan tegangan pada kapasitor dan berapa energi yang tersimpan pada kapasitor. Berikut adalah Rumus Penting Kapasitor Anda Juga dapat mempelajarinya pada artikel saya sebelumnya Pengertian Kapasitas Kapasitor, Satuan, Simbol, Fungsi Kapasitor dalam Rangkaian Listrik, Macam2 Kapasitor dan Contoh Soal Kapasitor & Contoh Soal Kapasitor Contoh Soal dan Pembahasan Kapasitor Seri Kumpulan Contoh Soal dan Pembahasan Kapasitor Seri-Paralel Contoh 1 – Soal dan Pembahasan Kapasitor Seri-Paralel Dua buah kapasitor 4 µF dan 12 µF, jika kedua kapasitor ini dirangkai secara seri. Tentukan kapasitas kapasitor pengganti untuk kedua kapasitor tersebut? Pembahasan Diketahui C1 = 4 µF C2 = 12 µF Ditanya Tentukan kapasitas kapasitor pengganti untuk kedua kapasitor tersebut? Karena kapasitor tersusun secara seri maka besar kapasitas kapasitor pengganti dapat dihitung menggunakan rumus berikut ini Jadi, kapasitas kapasitor pengganti untuk kedua kapasitor tersebut adalah 3µF Contoh 2 – Soal dan Pembahasan Kapasitor Seri-Paralel Empat buah kapasitor dirangkai secara paralel seperti pada gambar di bawah ini. Jika besar keempat kapasitor adalah C1 = 2 µF, C2 = 4 µF, C3 = 6 µF dan C4 = 8 µF. Tentukan kapasitas kapasitor pengganti untuk keempat kapasitor tersebut? Pembahasan Diketahui C1 = 2 µF C2 = 4 µF C3 = 6 µF C4 = 8 µF Ditanya Tentukan kapasitas kapasitor pengganti untuk keempat kapasitor tersebut? Ketika kapasitor disusun secara paralel, maka kapasitas kapasitor pengganti atau kapasitor totalnya adalah jumlah kapasitas dari masing-masing kapasitor. Cp = C1 + C2 + C3 + C4 Cp = 2 µF + 4 µF + 6 µF + 8 µF Cp = 20 µF Jadi, kapasitas kapasitor pengganti untuk keempat kapasitor tersebut adalah 20 µF. Baca Juga 5 Contoh Soal dan Pembahasan Kapasitor Paralel Contoh 3 – Soal dan Pembahasan Kapasitor Seri-Paralel 16 resistor identik yang memiliki kapasitas masing-masing kapasitor adalah 2 µF dan dirangkai secara seri-paralel seperti pada gambar di bawah ini. Tentukan besar kapasitas kapasitor jika diukur pada titik ab? Pembahasan Diketahui C1 = C2 = C3 = ... = C16 = C = 2 µF Ditanya Tentukan besar kapasitas kapasitor jika diukur pada titik ab? Langkah 1 Selesaikan terlebih dahulu kapasitor yang dirangkai secara paralel. Rangkaian Paralel C2, C3 dan C4 di beri nama Cp1 Cp1 = C4 + C3 + C4 Karena ada 3 kapasitor yang sama, maka Cp1 = 3C Cp1 = 32 µF = 6 µF Rangkaian Paralel C5 sampai C9 di beri nama Cp2 Cp2 = C5 + C6 + C7 + C8 + C9 Karena ada 5 kapasitor yang sama, maka Cp2 = 5C Cp2 = 52 µF = 10 µF Rangkaian Paralel C10 sampai C16 di beri nama Cp3 Cp3 = C10 + C11 + C12 + C13 + C14 + C15 + C16 Karena ada 7 kapasitor yang sama, maka Cp3 = 7C Cp3 = 72 µF = 14 µF Setelah diparalelkan maka diperoleh rangkaian setara sebagai berikut Langkah 2 Terlihat bahwa C1, CP1, Cp2 dan Cp3 tersusun secara seri. Maka untuk memperoleh kapasitas kapasitor pada titik ab adalah dengan cara serikan keempat kapasitor tersebut. Jadi, kapasitas kapasitor jika diukur dari titik ab adalah 1,19 µF Baca Juga Contoh dan Pembahasan Soal Resistor Paralel Contoh 4 – Soal dan Pembahasan Kapasitor Seri-Paralel Empat buah kapasitor identik dirangkai secara seri dan paralel seperti pada gambar di bawah ini. Diketahui bahwa kapasitas masing-masing kapasitor adalah 10 µF dan dihubungkan dengan tegangan sumber sebesar 24 Volt. Tentukanlah a. Kapasitas Kapasitor Total Rangkaian b. Muatan Total c. Muatan Pada Masing-masing Kapasitor Pembahasan Diketahui R1 = R2 = R3 = R4 = 10 µF Vs = 24 Volt Ditanya ....? a. Kapasitas Kapasitor Total Rangkaian Langkah pertama, selesaikan terlebuh dahulu rangkaian paralel C2, C3 dan C4 Cp = C2 + C3 + C4 Cp = 10 µF + 10 µF + 10 µF Cp = 30 µF Jadi, besar rangkaian pengganti untuk C2, C3 dan C4 adalah 30 µF Setelah diparalelkan, maka akan diperoleh rangkaian seri untuk kapasitor C1 dan Cp Langkah kedua Serikan Kapasitor C1 dan Cp, maka kita akan per oleh nilai kapasitas kapasitor total Ct Jadi, kapasitas kapasitor total rangkaian adalah 7,5 µF b. Muatan Total Qt Untuk mencari muatan total rangkaian, maka kita dapat gunakan rumus berikut C=Q/V Karena kita akan mencari muatan total kapasitor, maka kapasitas kapasitor yang kita gunakan adalah kapasitas kapasitor total dan tegangan sumber Vs. Qt = Ct . Vs Qt = 7,5 µF 24 Volt Qt = 180 µC Jadi, total muatan yang tersimpan dalam rangkaian kapasitor tersebut adalah 180 µC c. Muatan Pada Masing-masing Kapasitor Ingat muatan pada rangkaian seri adalah sama, sedangkan muatan pada rangkaian paralel adalah berbeda. Total muatan pada kapasitor yang tersusun secara paralel adalah jumlah dari muatan yang tersimpan dapa masing-masing kapasitor. Perhatikan Rangkaian C1 dan Cp di atas. Karena kedua kapasitor tersusun secara seri terhadap tegangan sumber Vs, maka muatan pada kedua kapasitor C1 dan Cp adalah sama dengan muatan total rangkaian. Kemudian, untuk mengetahui jumlah muatan pada kapasitor C2, C3 dan C4 maka kita perlu tahu terlebuh dahulu tegangan yang bekerja pada kapasitor tersebut. Ingat tegangan pada kapasitor paralel adalah sama dengan tegangan sumbernya, yaitu Cp. Hal ini di karena rangkaian setara C2, C3 dan C4 adalah Cp. Muatan Pada C2 Muatan Pada C3 Muatan Pada C4 Kita peroleh bahwa muatan yang tersimpan pada C2, C3 dan C4 adalah sama, yaitu 60 µC. Hal ini dikarenakan kapasitas ketiga resistor yang identik atau sama. Sehingga dapat disimpulkan ketika kapasitor yang dirangkai secara paralel memiliki kapasitas kapasitor yang sama, maka muatan yang tersimpan pada masing-masing kapasitor adalah sama dengan muatan yang tersimpan pada satu kapasitor tersebut dan muatan totalnya adalah banyaknya kapasitor dikali dengan muatan yang tersimpan pada satu kapasitor. Untuk Melihat Soal Selanjutnya Klik Next Terima kasih Telah Berkunjung dan Semangat Terus BelajarnyaContoh soal fisika kelas 10 soal fisika kelas 10 semester 2 soal fisika kelas 10 semester 2 dan pembahasannya latihan soal fisika kelas 10 contoh soal fisika kelas 9 soal fisika kelas 8 semester 2 Latihan soal Fisika kumpulan soal fisika kelas 10 latihan soal fisika kelas 10 semester 2 kumpulan soal fisika smp dan pembahasannya kumpulan soal fisika kelas 11 soal fisika kelas 7 semester 1 latihan soal fisika kelas 12 semester 1 download soal fisika kelas 11. Pengertian Kapasitor, Jenis, Rumus, Macam, Tipe, Fungsi dan Contoh adalah komponen elektronika yang mempunyai kemampuan menyimpan elektron-elektron selama waktu yang tertentu atau komponen elektronika yang digunakan untuk menyimpan muatan listrik Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian, Rumus Dan Satuan Daya Listrik Beserta Contoh Soalnya Lengkap Pengertian Kapasitor Kapasitor atau kondensator oleh ditemukan oleh Michael Faraday 1791-1867 pada hakikatnya adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi/ muatan listrik di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik atau komponen listrik yang mampu menyimpan muatan listrik yang dibentuk oleh permukaan piringan atau kepingan yang berhubungan yang dipisahkan oleh suatu penyekat. Ketika kapasitor dihubungkan pada sebuah sumber tegangan maka piringan atau kepingan terisi elektron. Bila elektron berpisah dari satu plat ke plat lain maka muatan elektron akan terdapat diantara kedua kepingan. Muatan ini disebabkan oleh muatan positif pada plat yang kehilangan elektron dan muatan negatif pada plat yang memperoleh elektron. Kapasitor adalah komponen elektronika yang mempunyai kemampuan menyimpan elektron-elektron selama waktu yang tertentu atau komponen elektronika yang digunakan untuk menyimpan muatan listrik yang terdiri dari dua konduktor dan di pisahkan oleh bahan penyekat bahan dielektrik tiap konduktor di sebut keping. Seperti juga halnya resistor, kapasitor adalah termasuk salah satu komponen pasif yang banyak digunakan dalam membuat rangkaian elektronika. Kapasitor berbeda dengan akumulator dalam menyimpan muatan listrik terutama tidak terjadi perubahan kimia pada bahan kapasitor. Pengertian lain Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan dan melepaskan muatan listrik. Kapasitor atau yang sering disebut kondensator merupakan komponen listrik yang dibuat sedemikian rupa sehingga mampu menyimpan muatan listrik. Prinsip sebuah kapasitor pada umumnya sama halnya dengan resistor yang juga termasuk dalam kelompok komponen pasif, yaitu jenis komponen yang bekerja tanpa memerlukan arus panjar. Kapasitor terdiri atas dua konduktor lempeng logam yang dipisahkan oleh bahan penyekat isolator. Isolator penyekat ini sering disebut sebagai bahan zat dielektrik. Zat dielektrik yang digunakan untuk menyekat kedua penghantar komponen tersebut dapat digunakan untuk membedakan jenis kapasitor. Beberapa pengertian kapasitor yang menggunakan bahan dielektrik antara lain berupa kertas, mika, plastik cairan dan lain sebagainya. Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada salah satu kaki elektroda metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi. Muatan positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutup negatif dan sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke ujung kutup positif, karena terpisah oleh bahan dielektrik yang non-konduktif. Muatan elektrik ini “tersimpan” selama tidak ada konduksi pada ujung-ujung kakinya. Kemampuan untuk menyimpan muatan listrik pada kapasitor disebuat dengan kapasitansi atau kapasitas. Kapasitansi didefenisikan sebagai kemampuan dari suatu kapasitor untuk dapat menampung muatan elektron. Coulombs pada abad 18 menghitung bahwa 1 coulomb = x 1018 elektron. Kemudian Michael Faraday membuat postulat bahwa sebuah kapasitor akan memiliki kapasitansi sebesar 1 farad jika dengan tegangan 1 volt dapat memuat muatan elektron sebanyak 1 coulombs. Dengan rumus dapat ditulis Q = CV Dimana Q = muatan elektron dalam C coulombs C = nilai kapasitansi dalam F farads V = besar tegangan dalam V volt Dalam praktek pembuatan kapasitor, kapasitansi dihitung dengan mengetahui luas area plat metal A, jarak t antara kedua plat metal tebal dielektrik dan konstanta k bahan dielektrik. Dengan rumusan dapat ditulis sebagai berikut C = x 10-12 k A/t Berikut adalah tabel contoh konstanta k dari beberapa bahan dielektrik yang disederhanakan Udara vakum k = 1 Aluminium oksida k = 8 Keramik k = 100 – 1000 Gelas k = 8 Polyethylene k = 3 Sebagai kemampuan dari suatu kapasitor untuk dapat menampung muatan elektron. Coulombs pada abad 18 menghitung bahwa 1 coulomb = x 1018 elektron. Kemudian Michael Faraday membuat postulat bahwa sebuah kapasitor akan memiliki kapasitansi sebesar 1 farad jika dengan tegangan 1 volt dapat memuat muatan elektron sebanyak 1 coulombs. Dengan rumus dapat ditulis Q = CV Dengan asumsi Q = muatan elektron C Coulomb C = nilai kapasitans dalam F Farad V = tinggi tegangan dalam V Volt Dalam praktek pembuatan kapasitor, kapasitansi dihitung dengan mengetahui luas area plat metal A, jarak t antara kedua plat metal tebal dielektrik dan konstanta k bahan dielektrik. Dengan rumusan dapat ditulis sebagai berikut C = x 10^-12 k A/t Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian, Rumus, Dan Satuan Energi Listrik Beserta Contoh Soalnya Lengkap Cara kerja, Prinsip dan Besaran Cara kerja kapasitor Cara kerja kapasitor dalam sebuah rangkaian adalah dengan mengalirkan elektron menuju kapasitor. Pada saat kapasitor sudah di penuhi dengan elektron, tegangan akan mengalami perubahan. Selanjutnya, elektron akan keluar dari sebuah kapasitor dan mengalir menuju rangkaian yang membutuhkannya. Dengan begitu, kapasitor akan membangkitkan reaktif suatu rangkaian. Namun tidak kita pungkiri, meski suatu komponen kapasitor memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda, tetapi fungsi kapasitor tetap sangat di perlukan dalam suatu komponen elektronika atau bahkan rangkaian elektronika. Adapun kedua keping atau piringan pada kapasitor dipisahkan oleh suatu insolator, pada dasarnya tidak ada elektron yang dapat menyeberang celah di antara kedua keping. Pada saat baterai belum terhubung, kedua keping akan bersifat netral belum temuati. Saat baterai terhubung, titik dimana kawat pada ujung kutub negatif dihubungkan akan menolak elektron, sedangkan titik dimana kutub positif terhubungkan menarik elektron. Elektron-elektron tersebut akan tersebar ke seluruh keping kapasitor. Sesaat, elektron mengalir ke dalam keping sebelah kanan dan elektron mengalir keluar dari keping sebelah kiri; pada kondisi ini arus mengalir melalui kapasitor walaupun sebenamya tidak ada elektron yang mengalir melalui celah kedua keping tersebut. Setelah bagian luar dari keping termuati, berangsur-angsur akan menolak muatan baru dari baterai. Karenanya arus pada keping tersebut akan menurun besarnya terhadap waktu sampai kedua keping tersebut berada pada tegangan yang dimiliki baterai. Keping sebelah kanan akan memiliki kelebihan elektron yang terukur dengan muatan -Q dan pada keping sebelah kiri termuati sebesar +Q. Prinsip pembentukan kapasitor Jika dua buah plat atau lebih yang berhadapan dan dibatasi oleh isolasi, kemudian plat tersebut dialiri listrik maka akan terbentuk kondensator isolasi yang menjadi batas kedua plat tersebut dinamakan dielektrikum. Bahan dielektrikum yang digunakan berbeda-beda sehingga penamaan kapasitor berdasarkan bahan dielektrikum. Luas plat yang berhadapan bahan dielektrikum dan jarak kedua plat mempengaruhi nilai kapasitansinya. Pada suatu rangkaian yang tidak terjadi kapasitor liar. Sifat yang demikian itu disebutkan kapasitansi parasitic. Penyebabnya adalah adanya komponen-komponen yang berdekatan pada jalur penghantar listrik yang berdekatan dan gulungan-gulungan kawat yang berdekatan. Gambar diatas menunjukan bahwa ada dua buah plat yang dibatasi udara. Jarak kedua plat dinyatakan sebagai d dan tegangan listrik yang masuk. Besaran Kapasitansi Kapasitas dari sebuah kapasitor adalah perbandingan antara banyaknya muatan listrik dengan tegangan kapasitor. C = Q / V Jika dihitung dengan rumus C= 0,0885 D/d. Maka kapasitasnya dalam satuan piko farad D = luas bidang plat yang saling berhadapan dan saling mempengaruhi dalam satuan cm2. d = jarak antara plat dalam satuan cm. Bila tegangan antara plat 1 volt dan besarnya muatan listrik pada plat 1 coulomb, maka kemampuan menyimpan listriknya disebut 1 farad. Dalam kenyataannya kapasitor dibuat dengan satuan dibawah 1 farad. Kebanyakan kapasitor elektrolit dibuat mulai dari 1 mikrofarad sampai beberapa milifarad. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Dan Rumus Gaya Gerak Listrik Beserta Contoh Soalnya Secara Lengkap Rumus Kapasitor Rumus Kapasitor terdiri dari beberapa rumus yang digunakan untung menghitung besarnya muatan listrik baik yang dihasilkan oleh kapasitor maupun muatan listrik yang masuk. Berikut ini adalah beberapa rumus tentang kapasitor dengan rangkaian paralel, rangkaian seri dan rangkaian kapasitor seri dan paralel yang satuan hitungnya adalah farad F. Berikut ini adalah rumusan-rumusan yang disimpan dalam keping-keping kapasitor yang bermuatan listrik sebagai berikut Berikut ini Contoh dari Rumus Kapasitor Penjelasan Q = Muatan yang satuannya Coulumb C = Kapasitas yang satuannya Farad V = Tegangan yang satuannya Volt 1 Coulumb = 6,3*1018 elektron Kapasitor bisa berfungsi sebagai baterai karena tegangan tetap berada di dalam kapasitor meskipun sudah tidak dihubungkan, lamanya tegangan yang tertinggal bergantung pada kapasitas kapasitor itu sendiri. Contoh rumus lain dalam rangkaian kapasitor Rumus untuk Kapasitor dengan Rangkaian Paralel C Total = C1 + C2 + C3 Pada Rumus Kapasitor diatas dapat disimpulkan bahwa, pada rangkaian Kapasitor paralel tidak terjadi sama sekali pembagian untuk tegangan atau muatan listrik, semua tegangan akan memiliki jumlah yang sama pada setiap titik yang ada di rangkaian kapasitor paralel tersebut alasannya karena pada titik yang sama kapasitor paralel tersebut dihubungkan, sehingga tidak memiliki perubahan yang berarti. Rumus untuk Kapasitor dengan Rangkaian Seri 1/C Total = 1/C1 + 1/C2 + 1/C3 Pada rumus untuk kapasitor dengan rangkaian seri diatas dapat disimpulkan bahwa, pada setiap pengukuran kapasitor seri ini terjadi pembagian tegangan dari sumber tegangan kepada setiap titik, yang pada akhirnya jika digabungkan dengan cara di jumlahkan tegangan-tegangannya dari setiap titik maka akan terlihat sama seperti jumlah tegangan dari sumber tegangan. Rangkaian Rumus Kapasitor Seri dan Paralel C Total = C1 + C2 // C3 1/CA = 1/C1 + 1/C2 seri Pada Rumus Kapasitor dengan rangkaian seri dan paralel diatas dapat disimpulkan bahwa, rangkaian jenis ini dapat dihitung dengan cara mengkombinasikan dari beberapa persamaan yang terlihat dari kedua rumus kapasitor tersebut, yaitu seri dan paralel. Sehingga kita dapat mengetahui jumlah keseluruhan dari gabungan antara 2 jenis kapasitor ini. Rangkaian Kapasitor Rangakian Kapasitor dibagi menjadi dua yaitu rangakain seri dan rangkaian paralel. Cara penghitungannya hampir sama dengan rangakian seri dan paralel pada resistor. Berikut ini persamaan dari rangkaian kapasitor. Rangkaian Seri Rangkaian seri pada kapasitor merupakan rangkaian kapasitor dengan menghubungkan kutub TIDAK sejenis antara kapasitor, seperti yang diperlihatkan pada gambar berikut ini Kapasitas pengganti pada rangkaian seri adalah 1Ctot=1C1+1C2+1C3 Qtot=Q1=Q2=Q3 Vtot=V1+V2+V3 Susunan seri pada kapasitor yaitu kapasitor disusun dalam satu garis hubung yang tidak bercabang. Jika sebuah kapasitor disusun secara seri maka dapat ditentukan kapasitor pengganti total dari seluruh kapasitor yang ada dalam rangkaian seri tersebut. Pada susunan seri ini berlaku aturan Muatan pada setiap kapasitor adalah, yakni sama dengan jumlah muatan pada kapasitor pengganti. Beda potensial V pada ujung-ujung kapasitor pengganti sama dengan beda potensial yang ada di masing-masing kapsitor Kapasitas kapasitor pengganti dapat dicari dengan rumus Cs = 1/C1 + 1/C2 + 1/C3 + 1/C4 untuk n buah kapasitor yang kapasitasnya sama dapat menggunakan rumus cepat Yang perlu di ingat karena kapasitas pengganti dari susunan seri beberapa kapasitor selalu lebih kecil dari kapasitas masing-masing, jadi kapasitor yang disusun seri dapat dimanfaatkan guna memperkecil kapasitas sebuah kapasitor. Rangkaian Paraler Rangkaian paralel merupakan rangkaian kapasitor dengan menghubungkan kutub SEJENIS antara kapasitor, seperti yang diperlihatkan pada gambar berikut ini Kapasitas pengganti pada rangkaian paralel adalah Ctot=C1+C2+C3 Qtot=Q1+Q2+Q3 Vtot=V1=V2=V3 Muatan kapasitor pengganti sama dengan jumlah masing-masing kapasitor sama seperti tegangan pada rangkaian seri Qp= Q1 + Q2 + Q3 + Q4 + dst… Beda potensial masing-masing kapasitor bernilai sama semua dengan beda potensial sumber asal sama seperti muatan pada rangkaian seri Kapasitas Kapasitor Pengganti pada rangkaian pararel sama dengan jumlah seluruh kapasitas kapasitor dalam rangkaian tersebut. Karena kapasitas pengganti dari semua rangkaian pararel selalu lebih besar dari masing-masing kapasitor dalam rankaian, jadi susunan pararel bisa digunkan untuk memperbesar kapasitas kapasitor. Gabungan Seri dan Pararel Susunan ini adalah gabungan dari susunan seri dan pararel. Rumus yang berlaku sama dengan rumus yang berlaku pada kedua jenis rangkaian sebelumnya. Di sini sobat harus lihai-lihai mengidentifikasi dari suatu rangkain gabungan mana yang seri dan mana yang pararel. Berikut contoh sederhana rangkaian gabungan Energi Kapasitor Muatan listrik menimbulkan potensial listrik dan untuk memindahkannya diperlukan usaha. Untuk memberi muatan pada suatu kapasitor diperlukan usaha listrik, dan usaha listrik ini disimpan di dalam kapasitor sebagai energi. Pemberian muatan dimulai dari nol sampai dengan Q coulomb. Persamaan Energi pada kapasitor dapat ditulis W=12CV2=12QV=12Q2C keterangan W = energi kapasitor Q = Muatan Listrik C V = Potensial listrik Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Penginderaan Jauh – Pengertian, Komponen, Interaksi, Sensor Dan Wahana, Keunggulan, Manfaat Jenis Kapasitor Sesuai dengan Macamnya, kapasitor dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu Kapasitor tetap Kapasitor tetap adalaha kapasitor yang nilai kapasitansinya tidak dapat dirubah dan nilainya sudah ditetapkan oleh pabrik pembuatanya. Bentuk dan ukuran kapsitor tetap bermacam-macamdan berbeda antara satu dengan yang lainnya tergantung dari bahan pembuatnya. Kapasitor tetap juga dibedakan menjadi 2 yaitu Kapasitor polar 1 Kapasitor elektrolit Kapasitor ini merupakan jenis kapasitor polar atau memilik 2 buah kutub pada kaki – kakinya. Kaki yang panjang merupakan kutub positif dan kaki yang pendek atau kaki yang memiliki tanda khusus adalah kaki negatif. Pemasangan kapasitor elektrolit dalam rangkaian elektronika tidak boleh terbalik, khususnya untuk rangkaian arus DC namun untuk arus AC tidak jadi masalah. Kapasitor ini tidak boleh terkena panas yang berlebih pada saat proses penyolderan karena bahan elektrolit yang terdapat di dalam kapasitor dapat mendidih dan menyebabkan kapasitor menjadi rusak. berikut gambar kapasitor elektrolit. Kapasitor ini tersedia dengan kapasitas yang cukup besar, paling kecil memiliki kapasitas 0,1 mikroFarrad dan paling besar yang umum terdapat di pasaran adalah 47000 mikroFarrad. Namun penulis pernah menjumpai kapasitor ini dalam ukuran 1 Farrad dengan harga yang cukup membuat kantong menjadi kering. Tegangan kerja kapasitor ini sangat beragam namun biasanya dituliskan pada bodi kapasitor. Tegangan kerjanya berkisar dari 6,7 V hingga 200 Volt. 2 Kapasitor tantalum Sesuai dengan perkembangan teknologi di bidang elektronika, para produsen komponen elektronika selalu menciptakan penemuan-penemuan baru berupa komponen kapasitor yang memiliki keandalan yang tinggi. Pada umumnya kapasitor ini dibuat dengan bentuk fisik yang kecil dan warna merah atau memiliki keandalan yang tinggi sehingga kapasitor tantalum memiliki harga yang cukup mahal. Kapasitor non polar 1 Kapasitor keramik Dinamakan kapasitor keramik, karena kapasitor ini bahan dielektrikumnya terbuat dari keramik. Kapasitor keramik memiliki bentuk dan ukuran yang bermacam-macam. Kapasitor ini cukup stabil sehingga sering dipakai dalan rangkaian elektronika. Nilai kapasitansi kapasitor ini biasanya dituliskan dalam kode warna, namun ada juga yang dituliskan langsung pada badannya menggunakan angka. 2 Kapasitor polyester Peranan plastik ternyata tidak terbatas hanya dibuat sebagai kantong atau peralatan rumah tangga, tetapi juga ikut berperan di dalam pembuatan komponen elektronika yaitu kapasitor. Kapasitor plastik sangat populer dalam penggunaannyadan dalam bidang elektronika dikenal dengan nama kapasitor polyester. Pada umumnya kapasitor ini dibuat dengan bentuk yang kecil dan pipih. Kapasitor ini tidak memiliki polaritas sehingga dalam pemasangannya tidak akan sulit. Pencantuman kapasitansinya biasanya dalam kode warna. 3 Kapasitor mika Kapasitor mika adalah komponen yang lahir sejak generasi pertama dan masih banyak digunakan sampai sekarang karena keandalannya tinggi disamping memiliki sifat yang stabil dan toleransinya rendah. Sesuai dengan namanya kapasitor ini dielektrikumnya terbuat dari bahan mika. Pemakaian dari kapasitor jenis ini adalah pada rangkaian yang berhubungan dengan frekuensi tinggi. Besarnya kapasitansi dari kapasitor ini adalah 50 sampai μF 4 Kapasitor film Kapasitor film, dielektrikumnya terbuat dari film. Besarnya kapasitansinya dicantumkan dengan kode warna berupa gelang dan cara pembacaannya hampir sama dengan pembacaan kode warna resistor. 5 Kapasitor kertas Dikatakan kapasitor kertas karena bahan dielektrikumnya terbuat dari bahan kertas. Kapasitor jenis ini sudah lahir sejak generasi pertama dimana pada waktu itu masih menggunakan tabung hampa. Kapasitor jenis ini sekarang ini sudah jarang dan hampir tidak digunkan lagi. Dalam pemasangan kapasitor ini tidak akan menjadi masalah karena tidak dilengkapi dengan kapasitansi dari kapasitor jenis ini adalah 100 pF sampai 6800 pF. Kapasitor tidak tetap Variabel Kapasitor variabel merupakan kapasitor yang nilai kapasitansinya dapat diatur sesuai dengan kebutuhan. Adapun jenis dari kapasitor variabel yaitu; Kapasitor variabel Varco Kapasitor variabel merupakan jenis kapasitor yang lebih besar dibandingkan dengan kapasitor tetap. Sesuai dengan bentuk fisiknya maka kapasitor variabel memiliki kapasitansi yang besar. Kapasitor jenis ini dibuat pada generasi pertama. Kapasitor variabel banyak dipergunkan pada rangkaian-rangkaian yang besar. Kapasitas dari kapasitor jenis ini biasanya milai dari 1 μF sampai 500 μF. Kapasitor Trimer Kapasitor trimer merupaka kapasitor variabel yang telah dikembangkan dari kapasitor variabel sebelumnya yakni memiliki ukuran yang kecil, sehingga karena memiliki ukuran yang kecil kapasitor ini sangan cocok dipasang dalam rangkaian-rangkaian modern sekarang ini. Kapasitor trimer dilengkapi dengan preset yaitu alat yang digunakan untuk mengatur besaran kapasitansi. Pengaturannya dapat dilakukan dengan menggunakan obeng. Kapasitor variabel jenis ini menggunakan bahan dielektrikum yaitu mika atau plastik. Besaran kapasitansi dari kapasitor jenis ini dalah 5 sampai 30 μF Kapasitor aktif atau CDS Perkembngan teknologi di bidang elektronika yang sakarang ini semakin pesat sehingga sekarang ini banyak bermunculan komponen-komponen yang semakin kecil namun memiliki fungsi yang lebih baik lagi dari sebelumnya. Begitu juga dengan komponen kapasitor, sekarang ini telah dikembangkan jenis kapasitor yang bersifat aktif, artinya komponen kapasitor tersebut akan aktif mengalirkan muatan apabila kena cahaya, baik cahaya matahari maupun sumber cahaya ini banyak dipergunakan sebagai sensor pada rangkaian lampu taman atau rangkaian alarm atau berfungsi sebagai saklar otomatis. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Volatile dan Non Volatile Memori, Jenis Juga Contohnya Fungsi Kapasitor Fungsi Kapasitor sangat di perlukan dalam suatu komponen elektronika. Kapasitor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan muatan listrik, selain itu kapasitor juga dapat digunakan sebagai penyaring frekuensi. Kapasitas untuk menyimpan kemampuan kapasitor dalam muatan listrik disebut Farad F sedangkan simbol dari kapasitor adalah C kapasitor. Fungsi Kapasitor sendiri terbagi atas 2 kelompok yaitu kapasitor yang memiliki kapasitas yang tetap dan kapasitor yang memiliki kapasitas yang dapat diubah-ubah atau dengan kata lain kapasitor variabel. Sifat dasar dalam sebuah kapasitor adalah dapat menyimpan muatan listrik, dan Untuk arus DC kapasitor berfungsi sebagai isulator/penahan arus listrik, sedangkan untuk arus AC Kapasitor berfungsi sebagai konduktor/melewatkan arus listrik. Dalam penerapannya kapasitor digunakan sebagai filter/penyaring, perata tegangan DC yang di gunakan untuk mengubah tengangan AC ke DC,pembangkit gelombang ac atau oscilator dan sebagainya, dan juga dapat berfungsi sebagai impedansi resistansi yang nilainya tergantung dari frekuensi yang diberikan, Untuk menghemat daya listrik pada lampu neon . Fungsi Kapasitor dalam suatu rangkaian elektronika adalah sebagai kopling, filter pada sebuah rangkaian power supply, penggeser fasa, pembangkit frekuensi pada rangkaian oscilator dan juga digunakan untuk mencegah percikan bunga api pada sebuah saklar. Untuk menyimpan arus dan tegangan listrik sementara waktu Sebagai penyaring atau filter dalam sebuah rangkaian elektronika seperti power supply atau adaptor Untuk menghilangkan bouncing percikan api abila dipasang pada saklar Sebagai kopling antara rangkaian elektronika satu dengan rangkaian elektronika yang lain Untuk menghemat daya listrik apabila dipasang pada lampu neon Sebagai isolator atau penahan arus listrik untuk arus DC atau searah Sebagai konduktor atau menghantarkan arus listrik untuk arus AC atau bolak-balik Untuk meratakan gelombang tegangan DC pada rangkaian pengubah tegangan AC ke DC adaptor Sebagai oscilator atau pembangkit gelombang AC bolak-balik Dan lain sebagainya Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian, Komponen Dan Fungsi LAN Local Area Network pada komputer Secara Lengkap Contoh dan Tipe Kapasitor Tantalum Capacitor Merupakan jenis electrolytic capacitor yang elektrodenya terbuat dari material tantalum. Komponen ini memiliki polaritas, cara membedakannya dengan mencari tanda + yang ada pada tubuh kapasitor, tanda ini menyatakan bahwa pin di bawahnya memiliki polaritas positif. Diharapkan berhati–hati di dalam pemasangan komponen karena tidak boleh terbalik. Karakteristik temperatur dan frekuensi lebih bagus daripada electrolytic capacitor yang terbuat dari bahan alumunium. Ceramic Capacitor Kapasitor menggunakan bahan titanium acid barium untuk dielektrik- nya. Karena tidak dikonstruksi seperti koil maka komponen ini dapat digunakan pada rangkaian frekuensi tinggi. Karakteristik respons frekuensi sangat perlu diperhitungkan terutama jika kapasitor bekerja pada frekuensi tinggi. Untuk perhitungan- perhitungan respons frekuensi dikenal juga satuan faktor qualitas Q quality factor yang tak lain sama dengan 1/DF. Biasanya digunakan untuk melewatkan sinyal frekuensi tinggi menuju ke ground. Kapasitor ini tidak baik digunakan untukrangkai ananalog, karena dapat mengubah bentuksinyal. Jenisinitidakmempunyai polaritas dan hanya tersedia dengan nilai kapasitor yang sangat kecil. Electrolytic Capacitor Kelompok kapasitor electrolytic terdiri atas kapasitor-kapasitor yang bahan dielektriknya adalah lapisan metal-oksida. Elektrode kapasitor ini terbuat alumunium yang menggunakan membran oksidasi yang tipis. Umumnya kapasitor yang termasuk kelompok ini adalah kapasitor polar dengan tanda + dan – di badannya. Dari karakteristik tersebut, pengguna harus berhati–hati di dalam pemasangannya pada rangkaian, jangan sampai terbalik. Bila polaritasnya terbalik maka akan menjadi rusak bahkan “MELEDAK”. Untuk mendapatkan permukaan yang luas, bahan plat Aluminium ini biasanya digulung radial. Sehingga dengan cara itu dapat diperoleh kapasitor yang kapasitansnya jenis kapasitor ini digunakan pada rangkaian power supply, low pass filter, dan rangkaian pewaktu. Kapasitor ini tidak bisa digunakan pada rangkaian frekuensi tinggi. Biasanya tegangan kerja dari kapasitor dihitung dengan cara mengalikan tegangan catu daya dengan 2. Misalnya kapasitor akan diberikan catu daya dengan tegangan 5 volt, berarti kapasitor yang dipilih harus memiliki tegangan kerja minimum 2 x 5 =10 volt. Multilayer Ceramic Capacitor Bahan material untuk kapasitor ini sama dengan jenis kapasitor keramik, bedanya terdapat pada jumlah lapisan yang menyusun dielektriknya. Pada jenis ini dielektriknya disusun dengan banyak lapisan atau biasanya disebut dengan layerdengan ketebalan 10 sampai dengan 20 µm dan pelat elektrodenya dibuat dari logam yang murni. Selain itu ukurannya kecil dan memiliki karakteristik suhu yang lebih bagus daripada kapasitor keramik, biasanya jenis ini baik digunakan untuk aplikasi atau melewatkan frekuensi tinggi menuju tanah. Polyester Film Capacitor Dielektrik pada kapasitor ini terbuat dengan polyester film. Mempunyai karakteristik suhu yang lebih bagus dari pada semua jenis kapasitor di atas. Dapat digunakan untuk frekuensi tinggi. Biasanya jenis ini digunakan untuk rangkaian yang menggunakan frekuensi tinggi, dan rangkaian analog. Kapasitor ini biasanya disebut mylar dan mempunyai toleransi sebesar ±5% sampai ±10%. Polypropylene Capacitor Kapasitor disamping memiliki nilai toleransi yang lebih tinggi daripada polyester film capacitor. Pada umumnya nilai kapasitansi dari komponen ini tidak akan berubah apabila dirancang di suatu sistem bila frekuensi yang melaluinya lebih kecil atau sama dengan 100kHz. Pada gambar diatas ditunjukkan kapasitor polypropylene dengan toleransi ±1%. Tipe kapasitor jenis ini juga masih dalam pengembangan untuk mendapatkan kapasitansi yang besar namun kecil dan ringan, misalnya untuk applikasi mobil elektrik. Kapasitor Mika Jenis ini menggunakan mika sebagai bahan dielektriknya. Kapasitor mika mempunyai tingkat kestabilan yang tinggi, karena koefisien temperaturnya rendah. Karena frekuensi karakteristiknya sangat bagus, biasanya kapasitor ini digunakan untuk rangkaian resonans, filter untuk frekuensi tinggi dan rangkaian yang menggunakan tegangan tinggi misalnya radio pemancar yang menggunakan tabung transistor. Kapasitor mika tidak mempunyai nilai kapasitansi yang tinggi, dan harganya juga relatif tinggi. Polystyrene Film Capacitor Dielektrik kapasitor ini adalah polystyrene film . Tipe ini tidak bisa digunakan untuk aplikasi yang menggunakan frekuensi tinggi, karena konstruksinya yang sama seperti kapasitor elektrolit yaitu seperti koil. Kapasitor ini baik untuk aplikasi pewaktu dan filter yang menggunakan frekuensi beberapa ratus kHz. Komponen ini mempunyai 2 warna untuk elektrodenya, yaitu merah dan abu–abu. Untuk yang merah elektrodenya terbuat dari tembaga sedangkan warna abu–abu terbuat dari kertas aluminium. Electric Double Capacitor Super Capacitor Jenis kapasitor ini bahan dielektriknya sama dengan kapasitor elektrolit. Namun bedanya adalah ukuran kapasitornya lebih besar dibandingkan kapasitor elektrolit yang telah dijelaskan di atas. Biasanya mempunyai satuan F. Kapasitor ini mempunyai batas tegangan yang besar. Karena mempunyai batas tegangan dan bentuk yang lebih besar dari kapasitor yang lain maka kapasitor ini disebut juga super capasitor Gambar bentuk fisiknya dapat dilihat di atas, pada Gambar tersebut kapasitornya memiliki ukuran 0,47F. Kapasitor ini biasanya digunakan untuk rangkaian power supply. Trimmer Capacitor Kapasitor jenis disamping menggunakan keramik atau plastik sebagai bahan dielektriknya. Nilai dari kapasitor dapat diubah–ubah dengan cara memutar sekrup yang berada diatasnya. Didalam pemutaran diharapkan menggunakan obeng yang khusus, agar tidak menimbulkan efek kapasitans antara obeng dengan tangan Tuning Capacitor Kapasitor ini dinegara Jepang disebut sebagai “Varicons”, biasanya banyak sekali digunakan sebagai pemilih gelombang pada radio. Jenis dielektriknya meng- gunakan udara. Nilai kapasitansinya dapat diubah dengan cara memutar gagang yang terdapat pada badan kapasitor kekanan atau kekiri. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan √ Dioda Pengertian, Fungsi, Prinsip Kerja, Contoh Dan Jenis Dioda Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari - Kapasitor yang dirangkai seri dan paralel akan memiliki perbedaan pada nilai kapasitas dan tegangan kerjanya. Dalam rangkaian elektronika, kapasitor sering dimanfaatkan sebagai penyimpan energi listrik, filter, dan pemblokir arus DC. Kapasitor merupakan salah satu komponen elektronik yang secara fisik memiliki dua keping konduktor dan dipisahkan oleh bahan isolator yang disebut dielektrik. Mengutip dari laman Sumber Belajar Kemdikbud, setiap keping konduktor di kapasitor memiliki muatan berbeda tapi dengan kerapatan yang sama. Lalu, setiap kapasitor mempunyai nilai kapasitansinya sendiri. Kapasitansi adalah besar perbandingan muatan yang tersimpan pada kapasitor dengan beda potensial di kedua keping konduktornya. Kapasitor memiliki tiga jenis yaitu kapasitor kertas, kapasitor elektrolit, dan kapasitor variabel. Kapasitor kertas memiliki kegunaan untuk bahan penyekat di antara kedua pelat. Sementara kapasitor elektrolit memiliki bahan penyekat berupa aluminium oksida. Lalu, kapasitor variabel merupakan kapasitor yang nilai kapasitasnya dapat diubah-ubah dengan penyekat berupa udara. Biasanya kapasitor variabel dipakai sebagai komponen untuk memilih frekuensi gelombang radio penerima. Beberapa manfaat dari penggunaan kapasitor yaitu Komponen penyimpan muatan listrik. Komponen untuk memilih gelombang radio tuning. Menjadi perata arus pada rectifier. Komponen rangkaian starter kendaraan bermotor. Pemadam bunga api pada sistem pengapian mobil. Filter pada catu daya power supply. Rumus Kapasitas Kapasitor Kapasitas atau kapasitansi C diartikan sebagai perbandingan muatan listrik q yang disimpan pada kapasitor, dengan beda potensial V pada kedua keping konduktor. Kaitan ketiga unsur tersebut dapat disatukan dalam rumus sebagai berikut untuk mencari nilai kapasitas sebuah kapasitor C = q/VKeteranganC = kapasitas kapasitor faradq = muatan listrik coulombV = beda potensial volt Jenis-Jenis Rangkaian Kapasitor Mengutip laman Sumber Belajar Kemendikbud, kapasitor dapat dirangkai secara seri dan paralel. Keduanya memberikan efek berbeda pada sebuah rangkaian elektronika. Berikut ini pengaruh nilai kapasitas pada kapasitor dengan dua rangkaian berbeda 1. Kapasitor rangkaian seriPada rangkaian seri, dua kapasitor atau lebih disusun secara seri dengan ujung yang saling disambungkan secara berurutan. Saat disambungkan secara seri, maka kapasitor memiliki nilai kapasitas yang berbanding terbalik dengan nilainya masing-masing. Jika rangkaian cukup banyak maka semakin kecil nilai kapasitasnya. Namun, tegangan kerjanya menjadi lebih besar pada rangkaian seri. Rumus menghitung kapasitas kapasitor pada rangkaian seri adalah Cs = C1 x C2 / C1 + C22. Kapasitor rangkaian paralelRangkaian paralel kapasitor adalah gabungan dua kapasitor atau lebih dengan menyatukan kutub-kutub yang sama. Pada kapasitor yang disambung paralel akan terjadi peningkatan nilai kapasitasnya. Total nilai kapasitasnya merupakan penjumlahan kapasitas dari masing-masing kapasitor. Sementara itu pada rangkaian paralel tidak terjadi perubahan pada tegangan kerjanya. Rumus total nilai kapasitas kapasitor rangkaian paralel yaitu Cp = C1 + C2Baca juga Pengertian Kapasitor, Jenis, Fungsi dan Rumusnya dalam Fisika Rangkuman Materi Fisika Contoh Perpindahan Kalor Secara Konduksi Apa Saja Sifat Fisika dan Sifat Kimia Suatu Benda & Penjelasannya - Pendidikan Kontributor Ilham Choirul AnwarPenulis Ilham Choirul AnwarEditor Maria Ulfa

besar muatan listrik pada kapasitor c4 adalah